MAJALENGKA

Jerit awal tangisku ...
Memekik di sepinya mlam
Kala bhagia brcmpur haru menjadi nuansa awal sbuah kehidupan ...
Selasa 28 maret 1988
Mata ini melihat cerahnya dunia ...
Telinga ini mendngar bisingnya fatamorgana
Mulut ini menelaah tangisan dlm sbuah perawalan
Kota majalengka ...
Napasku ...
Ku hmbuskan penghidapanku dlm suka dn dukaku
Pijakanku ...
Merangkai jalan wlau tk penuh kesmpurnaan namun aku tenang untk tetap mengingatmu whai kota terindahku ...
Majalengka ...
Kecil kekuasaanmu namun besar arti dlm hdupku
Kebanggaan tersndiri untku wlau ku jauh sekarang namun tkan pernah terganti bhkan terbagi ...
Majalengka ...
Mungkin ku dngar cerita awalmu dr mereka
Mungkin ku terka makna sejarahmu dr para2 yg tlh renta usia .
Namun wlau ku tk dapat tau apa yg sesungguhnya trjadi di upuk snja dan pagimu dahulu
Tak terpungkiri kaulah awal dari jati diriku sendiri
Majalengka ....
Anginmu simbolkan kesejukanmu
Gunung hjaumu aurakan keindahan alam drimu
Ramahmu wlau dr suarä2 kicauan burung2 di pgi hari dan derikan jangkrik d malam hari itulah pancran keasrian kotamu ...
Majalengka ...
Biarkan mereka yg brlomba menata puing2 besi di tngah kota
Biarkan mereka yg menghilangkan rumput2 hutan dn merubhnya jadi tmpat keramaian
Biarkan mereka yg sling mengejar dng kmajuan tekhnologi namun mencemarkan
Tetaplah menjadi majalengka yg ramah lingkungan , indah , sejuk , rindang namun trpandang
Majalengka ...
Darahku tetap brpaut dng sjarahmu
Jiwaku tetap bralur brsama perkmbnganmu
Kotamu jauh dr mataku namun namamu tetap dlm batinku .
Majalengka ...
Hiduplah kau sbgmana kau brikanku ksmpatan brhidup di tanahmu
Jayalah kau sbgmana kau tmbuhkan ragaku dr setiap penghdupan dn hasil2 bumimu ...
Kau tetap di dadaku
Majalengka ... Kau tetap di hatiku


By. Me
Lia hermawati chandra
( saudi arabia , 27_4_2011 )
Rinduku pd kota lahrku 

 oleh Lia Hermawati Chandra pada 27 April 2011 pukul 17:23