Rabu, 12 Desember 2012

RENUNGKAN

Coba lihat ...
Butir2 debu itu ....
Walau hnya sbuah dasar baku namun mereka punyai arti persamaan ketika kau tangkap makna di mana kau pijakan kakimu untk menapaki dunia ini ...
Coba rasakan angin itu ...
Walau perlahan melintas namun mampu membuatmu tenang kala kau merasa bhwa khdupan begitu arogan bhkan menggerahkan jiwamu .
Coba dngarkan gemerincik air itu ...
Wlau kau tk dapat memegang kuat arusnya dan bhkan hnya dpt melhat dn merasanya namun tk dpt di pungkiri itulah arti terbesar dlm perdampingan keseharian .
Coba tatap hamparan rumput itu ...
Wlau hnya tumbuh di pasir2 gersang namun mereka mampu mengalahkan pertarungn antara kehdupan dan kematian dimana tak terbesit makna ketika mereka mulai lelah bergumul panas maka perlahan namun pasti akan tetap binasa namun bukan karna tk bisa .
Coba byangkan duniamu ...
Yah begitu luas ...
Bgtu besar ...
Bgtu mengagumkan ...
Namun dapatkah kau simpulkan ?
Ketika kau tk dapat merasakan betapa indahnya arti wlau dr sbuah sejuknya angin , indahnya matahari pagi dan bhkan eloknya kemuning senja .
Tak ada yg abadi ...
Tak ada yg tk berarti ...
Wlau hnya seekor semut pun mereka punyai hak yang sama ...
Alhmdulilah ...
Napas ini pun masih dapat aku hrup ya robb
Mata ini pun mash sempat menatap ya robb
Telinga ini pun msh berpungsi menangkap makna2 wlau hnya kicauan burung2 penghuni langitMU ya robb ...
Alhamdulilah ...
Paling tidak asmaMU msh sempat kami ucp walau tk se2mpurna perlakuan kami ...
Walau dunia tk dpt kami miliki namun izinkn kami tetap merasa kami punyai kehdupan di sini ...

By. Me
Nothings that perfect but somethings is a perfection eventhough we can .


 oleh Lia Hermawati Chandra pada 14 April 2011 pukul 11:52

Tidak ada komentar:

Posting Komentar