Hidup bkan sebuah perumpamaan ketika jatuh air mata ku hanya bisa bertaut durja
Jika semu merangkai kata
Hanya bisu berselimut duka
Aku berlari diantara duri2 kaktus kering
Dan menapaki diantara butir2 pasir yg gersang
Terjerambab aku di dasar fatamorgana
Menelan kepedihan saat hatiku tak bertuan
Tengadah di silaunya terik matahari
Dan aku terpuruk menyisakan nestapa jiwa
Aku terlempar
Jauh pd kekejaman dunia
Sendiri aku dibalut sepi
Sejak kemuning senja menjemput malam yg gulita
Beteman diri dan byangan
Aku menyapu air bening di pelupuk mata
Menyangkal kata hati dan amarah dalam rintihan nurani
Bgtu sakit menitik tajam diantara kedipan mata dan batin teraniyaya
Bukan kearoganan
Ataupun ambisi untk pergi meninggalkan harapan
Hanya saja aku tak berdaya
Dalam kekeringan aku bersanggah nestapa
Aku menatap kosong
Pada wajah yg tk beraura nyata
Ku kecup di titik butiran air mataku
Menelaah rasa kala hati gundah dlm kepedihan
Seakan sepi . Malam yg tak lg sehangat kemarin
Hnya brteman lamunan
Mengenang dulu yg kujalani dlm senyuman
Kataku tersendak
Meraih asa yg tlah hncur terkoyak
Aku tersendu
Menahan tangis pun aku tak mampu
Hanya mendekap risau dan galauku
Terasa dingin dlm alunan nyanyian kekecewaan
Aku hancur ...
Bermandikan harapan yg tlh sirna
Hanya tetes air mata kujadikan sandaran hati yg tk dpt lg berbagi rasa
Sang malam ...
Aku menyeringai penuh kebisuan
Biarkan aku terlelap disini
Dlm sepi dan tangisku menyendiri
Hingga kelak ku dpt berlari
Di padang ilalang yg tk bertepi ...
Menatap bebas dunia
Bercengkrama dng nyanyian2 burung sejoli .
Aku lelah hati ... Aku lelah meratapi .
Jika semu merangkai kata
Hanya bisu berselimut duka
Aku berlari diantara duri2 kaktus kering
Dan menapaki diantara butir2 pasir yg gersang
Terjerambab aku di dasar fatamorgana
Menelan kepedihan saat hatiku tak bertuan
Tengadah di silaunya terik matahari
Dan aku terpuruk menyisakan nestapa jiwa
Aku terlempar
Jauh pd kekejaman dunia
Sendiri aku dibalut sepi
Sejak kemuning senja menjemput malam yg gulita
Beteman diri dan byangan
Aku menyapu air bening di pelupuk mata
Menyangkal kata hati dan amarah dalam rintihan nurani
Bgtu sakit menitik tajam diantara kedipan mata dan batin teraniyaya
Bukan kearoganan
Ataupun ambisi untk pergi meninggalkan harapan
Hanya saja aku tak berdaya
Dalam kekeringan aku bersanggah nestapa
Aku menatap kosong
Pada wajah yg tk beraura nyata
Ku kecup di titik butiran air mataku
Menelaah rasa kala hati gundah dlm kepedihan
Seakan sepi . Malam yg tak lg sehangat kemarin
Hnya brteman lamunan
Mengenang dulu yg kujalani dlm senyuman
Kataku tersendak
Meraih asa yg tlah hncur terkoyak
Aku tersendu
Menahan tangis pun aku tak mampu
Hanya mendekap risau dan galauku
Terasa dingin dlm alunan nyanyian kekecewaan
Aku hancur ...
Bermandikan harapan yg tlh sirna
Hanya tetes air mata kujadikan sandaran hati yg tk dpt lg berbagi rasa
Sang malam ...
Aku menyeringai penuh kebisuan
Biarkan aku terlelap disini
Dlm sepi dan tangisku menyendiri
Hingga kelak ku dpt berlari
Di padang ilalang yg tk bertepi ...
Menatap bebas dunia
Bercengkrama dng nyanyian2 burung sejoli .
Aku lelah hati ... Aku lelah meratapi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar