Kamis, 02 Mei 2013

* KEPADA GELAP *

Gelap ... 
Padamu ku katakan naungan jiwa malam ini 
katakan aku bisa 
aku mampu walau begitu menoreh sakit dalam kalbu 
padamu ku bisikan lirih cerita ini ketika hati ini benar beku untuk kembali membawa senyuman di esok pagi 
padamu gelap yang selimuti lemahnya relung sanubari 
ku sampaikan 
aku bukanlah manusia baja tanpa rasa 
bukan malaikat suci tanpa dosa 
bukan robot ciptaan tanpa air mata 
aku biasa ... 
Yang dapat terluka teraniyaya terpuruk lumpuh di sisi sisi kepiluan 
padamu gelap aku bertanya 
pantaskah aku tersampahkan senista ini ? 
Hingga begitu tajamnya menusuk dalam perlahan mengorek luka 
mungkin benar aku tersisihkan mungkin benar aku terabaikan 
padamu gelap ... 
Aku ingin seperti engkau walau sepi , sunyi , sendiri tapi tetap kau jalani 
dan kadang aku iri pada alam yang begitu kuat memikul beban 
tapi aku tau aku biasa aku begini adanya 
padamu hai gelita malam 
ku bercurah bersama titik2 air mata ini 
temaniku saat ku lewati hari2 peaduan ini 
mencoba mencari jawaban dan penawar 
karna aku yakin kau setia pada malam dan kesunyian 
padamu gelap , ku sandarkan pedihnya ku lalui hari ini 
aku bercengkrama lewat hati tanpa suara 
sudahkah engkau dengar ... 
Isak sengau jeritan hati ini 
melawan amarah ku coba berbesar jiwa dan katakan pada diri dan tubuh ini 
" aku tak sehina seperti yang dia ucapkan " 
padamu gelap ku tuturkan alur kehidupan 
yang aku bilang hidup adalah jurang di tepian surga 
saat kemarin ku tertawa esok ku menangis dan entah apa pada esok lusa 
wahai gelap ... 
Coba tengok aku malam selanjutnya 
tanyakan padaku kabarku malam ini 
jika ku jawab masih dngn air mata maka teruslah buat aku kuat dan tabah seperti kau yang berbalut dingin dan kesunyian 
atau jika ku tersenyum sapalah dengan bangga karna darimu aku belajar menerima derita dan darimulah aku tau ada terang setelah gulita 
kepadamu gelap ku titipkan catatan malam ini sebagai cerita tidurku 
biarkan aku bersandar terlelapkan di sepinya malammu 
dan bangunkanku ketika esok mentari menyambutku berseri ... 
Terimakasih gelap 
selamat malam ku simpan titih pedih ini bersama berelalunya waktu . 

By Lia hermawati chandra 

note : i'am with my tear

Tidak ada komentar:

Posting Komentar