Harus bgaimana ku titih hati ini
Saat persinggahan asa tak lagi menuai tawa
Mungkin ku harus mati rasa
Sedangkan seulas senyuman pun terasa tanpa makna
Aku Bosan
Berbaku diri dng kegagalan2 ini
Menyulam harap yg terkoyak
Merangkai impian dlm waktu yg tak brkesudahan
Aku penat
Menitikan air mata di sudut2 nestapa
Hanya menatap kosong
Saat langkahanya tak lagi menoleh hirau
Aku tak lagi yakin
Ada mata hati yang mengerti apa itu arti ikhlas
Aku tak lagi percya
Dimana ketulusan cinta dpt menyatu smpai ujung masa
Tiada lagi
Seumpan harapan di blik kenangan
Seperti semilir angin yg kadang datang dan pergi
Cintaku hanya sia sia
Jamah renung di ujung malam membungkam
Detik waktu pun menari
Di atas pergulatan hati yg tk ku mengerti
Berlari mengejar angan
Atau berhenti menitih sepi
Jauh aku bernostalgia dng bahagia
Bercengkrama dng alam yg tak pernah mau mengungkapkan
Tabir pun terurai
Hati pun mati membeku
Tak ingin aku menangis
Dan tak ingin lagi menyiram rasa
Haya logika dalam bayangan
Seberkas jalan
Namun aku menunduk lirih
Tak dapat menuju peraduan nurani
Aku mati di buatnya
Dlm gelap aku memahami sepi
Dalam sendiri aku merajai hati
Dan tak lagi dpt ku genggam asmara
Saat jiwaku terhempas dalam badai kegagalan
Tinggalah derita yg terlena memanja luka
Tinggalah kecewa
Yg menyelinap di balik kerlingan kehancuran
Dan senduku merapuh dlm galau batinku lumpuh
Saat persinggahan asa tak lagi menuai tawa
Mungkin ku harus mati rasa
Sedangkan seulas senyuman pun terasa tanpa makna
Aku Bosan
Berbaku diri dng kegagalan2 ini
Menyulam harap yg terkoyak
Merangkai impian dlm waktu yg tak brkesudahan
Aku penat
Menitikan air mata di sudut2 nestapa
Hanya menatap kosong
Saat langkahanya tak lagi menoleh hirau
Aku tak lagi yakin
Ada mata hati yang mengerti apa itu arti ikhlas
Aku tak lagi percya
Dimana ketulusan cinta dpt menyatu smpai ujung masa
Tiada lagi
Seumpan harapan di blik kenangan
Seperti semilir angin yg kadang datang dan pergi
Cintaku hanya sia sia
Jamah renung di ujung malam membungkam
Detik waktu pun menari
Di atas pergulatan hati yg tk ku mengerti
Berlari mengejar angan
Atau berhenti menitih sepi
Jauh aku bernostalgia dng bahagia
Bercengkrama dng alam yg tak pernah mau mengungkapkan
Tabir pun terurai
Hati pun mati membeku
Tak ingin aku menangis
Dan tak ingin lagi menyiram rasa
Haya logika dalam bayangan
Seberkas jalan
Namun aku menunduk lirih
Tak dapat menuju peraduan nurani
Aku mati di buatnya
Dlm gelap aku memahami sepi
Dalam sendiri aku merajai hati
Dan tak lagi dpt ku genggam asmara
Saat jiwaku terhempas dalam badai kegagalan
Tinggalah derita yg terlena memanja luka
Tinggalah kecewa
Yg menyelinap di balik kerlingan kehancuran
Dan senduku merapuh dlm galau batinku lumpuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar