Senin, 06 Mei 2013

* LULUH MERAJAM *

Harus bgaimana ku titih hati ini 
Saat persinggahan asa tak lagi menuai tawa 
Mungkin ku harus mati rasa 
Sedangkan seulas senyuman pun terasa tanpa makna 
Aku Bosan 
Berbaku diri dng kegagalan2 ini 
Menyulam harap yg terkoyak 
Merangkai impian dlm waktu yg tak brkesudahan 
Aku penat 
Menitikan air mata di sudut2 nestapa 
Hanya menatap kosong 
Saat langkahanya tak lagi menoleh hirau 
Aku tak lagi yakin 
Ada mata hati yang mengerti apa itu arti ikhlas 
Aku tak lagi percya 
Dimana ketulusan cinta dpt menyatu smpai ujung masa 
Tiada lagi 
Seumpan harapan di blik kenangan 
Seperti semilir angin yg kadang datang dan pergi 
Cintaku hanya sia sia 
Jamah renung di ujung malam membungkam 
Detik waktu pun menari 
Di atas pergulatan hati yg tk ku mengerti 
Berlari mengejar angan 
Atau berhenti menitih sepi 
Jauh aku bernostalgia dng bahagia 
Bercengkrama dng alam yg tak pernah mau mengungkapkan 
Tabir pun terurai 
Hati pun mati membeku 
Tak ingin aku menangis 
Dan tak ingin lagi menyiram rasa 
Haya logika dalam bayangan 
Seberkas jalan 
Namun aku menunduk lirih 
Tak dapat menuju peraduan nurani 
Aku mati di buatnya 
Dlm gelap aku memahami sepi 
Dalam sendiri aku merajai hati 
Dan tak lagi dpt ku genggam asmara 
Saat jiwaku terhempas dalam badai kegagalan 
Tinggalah derita yg terlena memanja luka 
Tinggalah kecewa 
Yg menyelinap di balik kerlingan kehancuran 
Dan senduku merapuh dlm galau batinku lumpuh 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar